Mengubah obrolan WhatsApp menjadi Jaringan

Tidak ada dalam bayangan kita sebelumnya untuk dapat mengidentifikasi kecenderungan yang terjadi dalam WhatsApp grup tersebut. Tidak terbayangkan betapa sulitnya untuk mengklasifikasikan percakapan dalam WhatsApp grup. Hal-hal yang dulunya jauh dari bayangan kita saat ini sudah bisa dilakukan kajiannya secara analisis komunikasi big data. Memilah kepentingan dalam grup yang semula cukup sulit dilakukan saat ini dengan mudah bisa dikerjakan melalui identifikasi persamaan percakapan sesama anggota dalam grup. Abrakadabra …..

Menuju Discourse CNA

Discourse di era digital menjadi gagal karena …… dan akan berhasil jika ….. Discourse “3 periode” perpanjangan masa jabatan Presiden Republik Indonesia. Peluang keberhasilan itu nampak dalam kontestasi akar rumput yang teridentifikasi. Kekuatan baru beroperasi secara berbeda. Menggunakan buzzer untuk ikut berperan dalam kontestasi politik tidak serta merta mempengaruhi khalayak digital, gen z dengan mudahnya mengenalinya. Memunculkan kesan negatif terhadap yang “dibela”. http://jurnal.upnyk.ac.id/index.php/komunikasi/article/view/9932 Dinamika kehidupan sosial secara utuh, rinci dan mendalam tidak dapat diungkap oleh metode penelitian kuantitatif, hal yang dapat diungkap oleh penelitian kualitatif. Jurnal diatas masih dalam penelitian kuantitatif, publikasi internasional (proses) menggunakan mixed methods.

INSTAGRAM BEHAVIOUR

Dalam rangka mencapai tujuan posting di Instagram, pengguna dapat menganalisis time behaviour dan day behaviour untuk membangun strategi waktu dan hari posting agar terjadi “match” dalam digital activism. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dapat ditunjang dengan analisis kebutuhan dan dialektika yang terjadi. Saat ini hal tersebut sudah bisa dianalisis berdasarkan titik lokasi netizen sasaran hingga ke lokasi desa. Day behavior atau perilaku harian dalam media sosial adalah cara seseorang berinteraksi, berkomunikasi, dan bertindak di platform media sosial sehari-hari. Perilaku ini mencakup aktivitas seperti posting konten, membalas komentar, berbagi postingan orang lain, memberi tanda suka, mengirim pesan langsung, dan lain-lain pada hari tertentu. Perilaku harian dalam media sosial juga meliputi bagaimana seseorang mengelola privasi dan keamanan akun mereka, serta cara mereka menanggapi perilaku orang lain seperti tindakan bully, ujaran kebencian, atau tindakan lain yang merugikan. Perilaku harian dalam media sosial dapat memberikan gambaran tentang kepribadian seseorang, nilai-nilai, minat, dan preferensi. Hal ini dapat memengaruhi cara orang lain berinteraksi dengan mereka di platform media sosial, dan juga dapat mempengaruhi reputasi online mereka. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan perilaku harian dalam media sosial dan berusaha untuk membangun reputasi online yang positif dan sesuai dengan nilai-nilai yang dianut. Informasi insight akun sangat banyak membantu namun hanya menggambarkan analisis sederhana tentang diri kita sendiri (akun kita sendiri) dan followers, tidak menginformasikan bagaimana behaviour segmentasi khalayak sasaran kita pada demografi secara terperinci. Time behaviour atau perilaku waktu pada media sosial adalah cara seseorang memanfaatkan waktu dan mengelola jadwal posting di platform media sosial. Ini mencakup waktu posting, frekuensi posting, serta pola dan kebiasaan posting secara umum. Dalam konteks media sosial, time behaviour dapat mencakup berbagai strategi, seperti memilih waktu yang tepat untuk posting, mengatur jadwal posting secara teratur, atau menyesuaikan posting dengan acara atau topik yang sedang tren saat ini. Hal ini bertujuan untuk menjangkau audiens pada saat yang tepat, meningkatkan interaksi, dan memaksimalkan dampak posting di media sosial pada jam tertentu. Studi Kasus Surabaya Instagram Post by location Dapat dilihat pada visualisasi Time dan Day Behaviour bahwa akun instagram Walikota Surabaya (1.122 post/total post) dan Wakil Walikota Surabaya (1.265 post/total post) per 20 Februari 2023 kurang match dengan Time dan Day Behaviour wilayah (location) Kecamatan Rungkut dan Kecamatan Gunung Anyar (dapat dikembangkan pada tingkat Kota untuk hasil lebih lanjut atau dengan kecamatan-kecamatan lain di Kota Surabaya). Saran : Lakukan match behaviour tidak hanya pada Time dan Day Behaviour namun juga analisis percakapan dan dialektika digital yang ditimbulkan, kebutuhan, feedback hingga pada perolehan isu-isu lokal yang seringkali tidak muncul dipermukaan dan tidak dikemukakan pada dialektika konvensional. Digital membawa konsekuensi digital acceleration dimana jika selama ini pada umumnya Time dan Day Behaviour misalnya hanya para parameter saat-saat populer seperti jam istirahat atau makan siang, saat ini untuk memaksimalkan hasil dibutuhkan pencermatan-pencermatan tertentu untuk memaksimalkan hasil melalui match behaviour. Match behaviour tidak hanya pada Time dan Day behaviour, namun dengan data posting berdasarkan lokasi akan dapat memberikan insight. Match behaviour terkait lokasi dalam bisnis misalnya akan dapat memperoleh manfaat dalam banyak hal. Data posting Instagram pada lokasi tertentu dapat memberikan berbagai wawasan dan insight yang dapat membantu dalam merencanakan strategi pemasaran dan mengembangkan bisnis. Beberapa insight yang dapat diperoleh dengan data posting Instagram pada lokasi tertentu antar lain: Mengidentifikasi target audience: Data posting Instagram pada lokasi tertentu dapat membantu dalam mengidentifikasi target audience, yaitu orang-orang yang berada di wilayah tersebut. Dengan mengetahui siapa target audience, bisnis dapat lebih mudah mengembangkan strategi pemasaran yang tepat untuk memenuhi kebutuhan dan preferensi mereka.Memahami preferensi konsumen: Data posting Instagram pada lokasi tertentu dapat memberikan wawasan tentang preferensi konsumen di daerah tersebut, seperti jenis produk yang mereka sukai, aktivitas yang paling disukai, atau merek yang paling populer. Dengan memahami preferensi konsumen, bisnis dapat mengembangkan produk atau layanan yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka.Mengevaluasi keberhasilan kampanye pemasaran: Data posting Instagram pada lokasi tertentu dapat membantu dalam mengevaluasi keberhasilan kampanye pemasaran. Misalnya, dengan mengetahui jumlah posting yang terkait dengan kampanye dan tingkat keterlibatan pengguna, bisnis dapat menentukan apakah kampanye tersebut berhasil dalam menarik perhatian konsumen dan meningkatkan penjualan.Mengetahui waktu posting yang tepat: Data posting Instagram pada lokasi tertentu dapat membantu dalam menentukan waktu posting yang tepat untuk mencapai audiens yang lebih besar. Misalnya, dengan mengetahui kapan orang-orang di wilayah tersebut paling aktif di Instagram, bisnis dapat memposting konten pada saat yang tepat untuk memaksimalkan keterlibatan pengguna.Memantau persaingan: Data posting Instagram pada lokasi tertentu juga dapat membantu dalam memantau aktivitas pesaing di wilayah tersebut. Dengan mengetahui jenis konten yang pesaing posting dan bagaimana audiens meresponsnya, bisnis dapat mengembangkan strategi pemasaran yang lebih efektif untuk bersaing dengan pesaing.Mengembangkan konten yang relevan: Data posting Instagram pada lokasi tertentu juga dapat membantu dalam mengembangkan konten yang lebih relevan dengan audiens. Misalnya, dengan mengetahui aktivitas dan minat pengguna di wilayah tersebut, bisnis dapat mengembangkan konten yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka.Meningkatkan pengalaman pengguna: Data posting Instagram pada lokasi tertentu dapat membantu dalam meningkatkan pengalaman pengguna. Misalnya, dengan memposting konten yang relevan dengan wilayah tersebut, seperti tempat-tempat wisata atau acara lokal, bisnis dapat membantu pengguna merasa lebih terhubung dengan wilayah tersebut dan meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan.Menentukan strategi pengembangan bisnis: Data posting Instagram pada lokasi tertentu dapat membantu dalam menentukan strategi pengembangan bisnis yang lebih efektif. Misalnya, dengan mengetahui wilayah yang paling populer di Instagram, bisnis dapat mempertimbangkan untuk membuka toko atau cabang baru di wilayah tersebut untuk meningkatkan visibilitas dan kehadiran merek di wilayah tersebut.Meningkatkan interaksi dengan pengguna: Data posting Instagram pada lokasi tertentu juga dapat membantu dalam meningkatkan interaksi dengan pengguna. Misalnya, bisnis dapat memposting konten yang mengajak pengguna untuk berpartisipasi dalam acara atau kegiatan lokal dan menandai lokasi tertentu pada postingan mereka. Hal ini dapat membantu pengguna merasa lebih terlibat dengan merek dan meningkatkan interaksi pengguna dengan merek.Menemukan influencer lokal: Data posting Instagram pada lokasi tertentu dapat membantu dalam menemukan influencer lokal yang dapat bekerja sama dengan bisnis untuk mempromosikan merek atau produk. Dengan mengetahui influencer lokal yang paling populer di wilayah tersebut, bisnis dapat mencari mitra yang tepat untuk kampanye pemasaran dan meningkatkan visibilitas merek di wilayah tersebut.Memperoleh feedback dari pengguna:

Digital Activism ASN – PPPK

Need Assessment Digital diperoleh melalui speak up masyarakat digital yang saat ini sudah bisa diambil dan dipelajari dengan analisis komunikasi big data. Informasi yang secara real time dapat di pantau perkembangannya sehingga pemangku kepentingan mendapatkan wawasan yang bermakna sesuai dengan perkembangan dan perlakuan yang diberikan.

Bjorka, hero ?

What we were dreaming about was profound global transformation.We wanted to tell the story of the companies, the ideas and especially the people making the Digital Revolution.Our heroes weren’t politicians and generals or priestsand pundits, but those creating and using technology and networks in their professional and private lives . . . you. (Louis Rossetto, Wired, 6.01, January 1998) Generasi Milenial memandang pahlawan bukan glorifikasi masa lalu, mereka punya pahlawannya sendiri. Mereka hidup dalam digital environment, lingkungan komunikasi terintegrasi. Mereka punya cara tersendiri dalam memaknai. Indera yang terasah dengan cara yang berbeda, kepekaan yang terbentuk dari budaya digital. Internet membentuk cara mereka berinteraksi. Bagaimana Bjorka dianggap Hero oleh netizen pada cluster tertentu …..

ASIGTA