PseudoPower

Kehadiran numerik tidak berhubungan langsung dengan otoritas digital. Tidak semua influencer yang teridentifikasi memiliki kemampuan yang sama dalam menentukan debat publik di lingkungan digital. “baznas” memberi pelajaran berarti dalam mengenali PseudoPower dan antisipasinya. Lintas Generasi Mudahkah bagi gen Z atau gen Milenial untukmengenali buzzer? Buzzer politik dan PseudoPower. Mudahkah bagi gen Z atau Milenial untuk mengenali buzzer? Bagaimana ciri-cirinya? Bagaimana sikap gen Z dengan kehadiran buzzer politik?#PseudoPower — Irwan Dwi Arianto (@irwan_dwi_a) October 29, 2023 dengan sekali lihat saja sudah ketahuan kalau mereka buzzer pak. kata-kata, pola kalimat "template" yang disuarakan, menggunakan akun bodong yang tidak jelas siapa pemiliknya, juga biasanya cara mereka yang ngotot dalam menyuarakan pendapatnya sangat mudah dikenali Pak Irwan. — amalia (@18_justfo) October 30, 2023 Kunjungan Prof. Atwar dari Unpad dan sedikit paparan dari saya terkait fenomena PseudoPower yang tidak dikenali oleh awam. Ineffisiensi. https://www.facebook.com/bajari.atwartea/posts/pfbid02hJ8p9M1PLEKjuUwqCKQgn5LDmwoxMejgFhtMTJqEAzAKcWZojjo5wCQBeoduBkbUl Posisi tokoh dan partai yang tidak dalam satu cluster memberi gambaran tersendiri dalam digital activismnya.
Bersama Magister (S2) Media dan Komunikasi FISIP Universitas Airlangga

Data Extraction – Jurnalisme Big Data. Bismillah Barakallah aamiin
Integrated Digital

Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillah, Laboratorium Media Digital (Cyber PR) telah selesai terbangun dan kini mulai pembangunan Laboratorium Integrated Digital. Laboratorium Media Digital (Cyber PR) berada dibawah Program Studi Ilmu Komunikasi, tempat belajar dan berlatih secara langsung mengenai Digital Activism, Analisis Komunikasi Big Data, Teknologi Komunikasi, dan Media Digital terkini dalam perspektif Ilmu Komunikasi. Laboratorium Media Digital (Cyber PR) pada tahun 2022 telah bekerja sama dengan banyak pihak antara lain PT. POS Indonesia, Kemendes, Pemerintahan Kabupaten Bondowoso dan lain sebagainya. Laboratorium Media Digital (Cyber PR) berada dalam lingkup Program Studi Ilmu Komunikasi Bermula dari riset di tahun 2018 dilengkapi riset-riset lanjutan dengan mempertimbangkan bidang kerja baru Ilmu Komunikasi dilengkapi hasil tracer study maka program studi Ilmu Komunikasi memutuskan untuk karakter/keunikan progdi pada bidang Komunikasi Digital sehingga perlu dilakukan penyesuaian untuk semua laboratorium yang sudah dimiliki dan membuat laboratorium baru yaitu Laboratorium Media Digital (Cyber PR) yang dimulai ditahun 2019. Irwan Dwi Arianto yang saat itu selaku Kepala Laboratorium Media Digital, TV, dan Radio Program Studi Ilmu Komunikasi mencoba untuk mengkolaborasikan Komputasi Sosial dalam bidang Ilmu Komunikasi melalui Laboratorium Media Digital (Cyber PR) sebagai pusatnya dan terintegrasi dengan Laboratorium Program Studi Komunikasi Lainnya seperti Laboratorium Film, Laboratorium Fotografi, Laboratorium Iklan, Laboratorium Radio, dan Laboratorium Televisi yang sudah telah ada terlebih dahulu serta membangun tambahan Laboratorium Bersama (Broadcast) di lantai 3 Gedung FISIP 2 UPN “Veteran” Jawa Timur. Alhamdulillah ditahun 2022 secara keseluruhan laboratorium program studi Ilmu Komunikasi telah terintegrasi. Goal secara sarana dan prasarana telah terpenuhi sebagai Laboratorium Digital multi platform berbasis riset Big Data Media Digital khususnya UPN Televisi yang berada dalam Laboratorium Televisi dan AK Radio yang berada dalam Laboratorium Radio telah mencanangkan Televisi dan Radio Kampus Digital Multi-Platform berbasis riset Big Data Media Digital. Open in New Tab Berawal dari Laboratorium Cyber Public Relations menuju Laboratorium Integrated Digital. Memahami Digital Activism membutuhkan Integrasi berbagai keilmuan dalam Analisis Komunikasi Big Data Media Digital. Akselerasi Digital membawa konsekuensi percepatan perkembangan isu dalam simpul-simpul dialektika. Kekuasaan tidak bisa dimiliki itu sebab netizen bisa sangat powerfull dan “penguasa” bisa sangat powerless sekalipun memiliki rangkai komando. Membenturkan buzzer dengan netizen bukanlah cara bijak dalam era smart society 5.0 terlebih semakin lama teknologi semakin canggih dan humanis. Kuasa tidak harus dengan follower yang besar terbukti banyak viral terjadi dari akun berfollower kecil bahkan newbie.Setidaknya spiral issue memberi gambaran sederhana menolak keangkuhan. Etika dan privasi menjadi pertimbangan. Ilmu analisis baru merupakan terobosan yang terbukti. Laboratorium Integrated Digital berada dalam lingkup Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Saat ini untuk pengembangannya, ditahun 2023 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik tengah membangun Laboratorium Integrated Digital yang diharapkan dapat menjadi sarana yang lebih lengkap untuk pengajaran dan penelitian dibidang digital dalam kajian Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Laboratorium ini nantinya akan dilengkapi dengan teknologi canggih serta perangkat lunak terbaru yang memungkinkan mahasiswa untuk belajar dan berlatih dalam berbagai bidang. Dengan adanya Laboratorium Integrated Digital ini, diharapkan mahasiswa dapat lebih siap menghadapi tuntutan pasar kerja yang semakin kompleks dan dinamis di era digital saat ini. Selain itu, laboratorium ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang digital, sehingga dapat meningkatkan daya saing dan kualitas sumber daya manusia di Indonesia. Barakallah aamiin. #cyberpr #integrateddigital #komunikasidigital #analisiskomunikasibigdata #bigdataanalytics #scbd #komputasisosial #ilkomupnvjt #ikomupnvjt #upnsurabaya #upnvjatim #upnvjt #2024 #pilpres2024 #pileg2024
Mengubah obrolan WhatsApp menjadi Jaringan

Tidak ada dalam bayangan kita sebelumnya untuk dapat mengidentifikasi kecenderungan yang terjadi dalam WhatsApp grup tersebut. Tidak terbayangkan betapa sulitnya untuk mengklasifikasikan percakapan dalam WhatsApp grup. Hal-hal yang dulunya jauh dari bayangan kita saat ini sudah bisa dilakukan kajiannya secara analisis komunikasi big data. Memilah kepentingan dalam grup yang semula cukup sulit dilakukan saat ini dengan mudah bisa dikerjakan melalui identifikasi persamaan percakapan sesama anggota dalam grup. Abrakadabra …..
Berbagi dengan mahasiswa PMM

AlhamdulillahPagi ini berbagi Kajian Media Sosial – Big Data serta Komputasi Sosial dengan kelas PMM.Terima kasih atensi luar biasa dari mahasiswa-mahasiswa Universitas Syiah Kuala Aceh, Universitas Malikussaleh Aceh, Universitas Riau, Universitas Medan Area Sumut, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Universitas Sari Mutiara Indonesia Medan, Universitas Muhammadiyah Bengkulu, Universitas Sriwijaya Palembang, Universitas Mulawarman Kaltim, Universitas Tadulako Sulawesi Tengah, Universitas Halu Oleo Sulawesi Tenggara, … semangaaaat yaaaBarakallah aamiin. Kajian Media Sosial Posisi duduk cluster 1 (visualisasi) di real life, kelas Kajian Media Sosial. Semangaaaaat mahasiswa PMM dan Kelas Kajian Media Sosial. Barakallah aamiin #23pmmilkomupnvjt#23kmsilkomupnvjt https://t.co/5F71CIzW3y pic.twitter.com/LVeLZb7HHP — Irwan Dwi Arianto (@irwan_dwi_a) September 22, 2023 Posisi mereka dalam visualisasi jaringan komunikasi dan posisi duduk mereka di kelas. Dalam cluster yang sama. Komputasi Sosial
Protected: SeNAPaN 2023

There is no excerpt because this is a protected post.
Menuju Discourse CNA

Discourse di era digital menjadi gagal karena …… dan akan berhasil jika ….. Discourse “3 periode” perpanjangan masa jabatan Presiden Republik Indonesia. Peluang keberhasilan itu nampak dalam kontestasi akar rumput yang teridentifikasi. Kekuatan baru beroperasi secara berbeda. Menggunakan buzzer untuk ikut berperan dalam kontestasi politik tidak serta merta mempengaruhi khalayak digital, gen z dengan mudahnya mengenalinya. Memunculkan kesan negatif terhadap yang “dibela”. http://jurnal.upnyk.ac.id/index.php/komunikasi/article/view/9932 Dinamika kehidupan sosial secara utuh, rinci dan mendalam tidak dapat diungkap oleh metode penelitian kuantitatif, hal yang dapat diungkap oleh penelitian kualitatif. Jurnal diatas masih dalam penelitian kuantitatif, publikasi internasional (proses) menggunakan mixed methods.
Mohon maaf

Kami memahami kebutuhan penggunaan ASIGTA free bagi riset mahasiswa Ilmu Komunikasi – UPN “Veteran” Jatim maupun mahasiswa lainnya diluar Ilmu Komunikasi – UPN “Veteran” Jawa Timur terutama semenjak kegiatan PMM (Pertukaran Mahasiswa Merdeka).Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya, saat ini ASIGTA free belum bisa dimanfaatkan mengingat kebijakan baru Elon Musk pada penggunaan API Twitter.Semangaaaaat. Kami memahami kebutuhan penggunaan ASIGTA free bagi riset mahasiswa Ilmu Komunikasi UPN Jatim maupun mahasiswa lainnya terutama semenjak kegiatan PMM. Namun mohon maaf, saat ini ASIGTA free belum bisa dimanfaatkan mengingat kebijakan baru @elonmusk pd penggunaan API Twitter. pic.twitter.com/E709yU5kQl — Irwan Dwi Arianto (@irwan_dwi_a) March 7, 2023
Intel vs AMD

Riset ini dapat digunakan untuk melihat 2 sisi (Insight) dari 2 brand (Intel dan AMD), sesuai permintaan sebagai contoh hanya diulas dalam 1 (satu) sisi yaitu Intel pada tataran ulasan dasar. Era digital membawa perubahan besar dalam cara perusahaan membangun merek, memposisikan mereknya di pasar, dan membangun reputasi yang baik. Kehadiran media sosial dan platform online lainnya telah memungkinkan perusahaan untuk berinteraksi langsung dengan konsumen, memperluas jangkauan merek, dan meningkatkan eksposur merek di pasar yang lebih luas. Setidaknya ada 3 kemampuan yang harus dimiliki terkait Brand, Positioning, dan Reputasi. Perusahaan harus berkemampuan membangun merek yang kuat dan konsisten dengan tujuan bisnisnya, serta mampu membedakan dirinya dari pesaing lain di pasar. Perusahaan harus berkemampuan memposisikan mereknya dengan baik di pasar digital, seperti memanfaatkan media sosial untuk membangun kesadaran merek dan meningkatkan keterlibatan konsumen. Perusahaan juga harus mempertimbangkan preferensi konsumen di era digital, seperti preferensi untuk membeli secara online dan menemukan informasi tentang produk melalui mesin pencari dan media sosial. Perusahaan harus berkemampuan membangun reputasi yang baik di era digital dengan memperhatikan apa yang dikatakan konsumen tentang mereknya di media sosial dan platform online lainnya. Perusahaan harus memantau reputasinya secara teratur dan mengambil tindakan untuk memperbaiki masalah atau merespons umpan balik negatif dari konsumen. Brand, positioning, dan reputasi memiliki kaitan yang erat dengan penjualan karena ketiga konsep tersebut dapat mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli produk atau jasa suatu perusahaan. Konsumen akan lebih cenderung membeli produk atau jasa dari merek yang memiliki citra positif, posisi yang baik di pasaran, dan reputasi yang baik dalam hal kualitas produk atau pelayanan pelanggan. Dalam hal penjualan, merek yang kuat dan terkenal dapat membantu perusahaan untuk menarik pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan yang sudah ada. Posisi yang baik di pasaran juga dapat membantu perusahaan untuk bersaing dengan merek-merek lain di pasar yang sama. Reputasi yang baik juga dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan kepercayaan konsumen dan memperoleh rekomendasi dari pelanggan yang puas, yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian orang lain. Oleh karena itu, perusahaan harus memperhatikan ketiga konsep ini dalam membangun strategi penjualan yang sukses. Perusahaan harus membangun merek yang kuat dan konsisten dengan tujuan bisnisnya, serta memposisikan mereknya dengan baik di pasaran agar mudah dikenal dan diingat oleh konsumen. Dengan reputasi yang baik, perusahaan dapat meningkatkan kepercayaan konsumen dan membangun loyalitas pelanggan, yang dapat membantu meningkatkan penjualan secara jangka panjang. Dalam era digital, perusahaan juga harus berkemampuan memanfaatkan data dan analisis untuk memahami konsumen lebih baik, mengidentifikasi tren pasar, dan mengoptimalkan strategi merek, posisi merek, dan reputasi merek. Memahami diri dan kompetitornya. YouTube YouTube Video Network : Intel AMD YouTube Video Network Intel AMD diambil pada tanggal 6 Maret 2023 (level 1.0) dengan limitasi hanya 100 video pencarian dan limit 100 video per level diperoleh 2.893 aktor. Teridentifikasi Intel belum melakukan pengelolaan stakeholder (pembuat konten, pengiklan, pengguna akhir, pemilik saluran YouTube, platform YouTube itu sendiri, dsb). Kesan “liar” tampak pada visualisasi YouTube Video Network yg dihasilkan pada riset ini. Belum terjadi interaksi langsung (terpola). Pada masing-masing cluster yang terbentuk, tampak bagaimana dominasi Intel atau AMD serta bagaimana narasi yang dibangun pada masing-masing cluster. Narasi yang dibangun berikut amplifikasinya (untuk pengembangan analisis) terbaca pada relasi yang terbentuk pada cluster-cluster dalam struktur jaringan utuh. Hal-hal yang bisa diidentifikasi lebih lanjut antara lain : Identifikasi aktor-aktor yang berpengaruh, berpengaruh tidak selalu memiliki subscriber besar namun lebih pada posisi aktor pada jaringan tertentu. Indentifikasi narasi yang dibangun oleh aktor-aktor yang berpengaruh, memahami narasi yang dibangun oleh aktor (content creator) menjadi penting dalam dasar strategi komunikasi berlanjut. Identifikasi pengaruh jalinan komunikasi yang terbentuk. Identifikasi respon netizen terkait pengetahuan yang dibangun dalam video network. ORM yang sedang berkembang Pain Story terkait brand Identifikasi tambahan sesuai kebutuhan terkait YouTube Video Network TWITTER Twitter User Network Twitter Users Network diambil pada tanggal 6 Maret 2023 pada masing-masing official Twitter, diperoleh jalinan komunikasi 1.546 aktor. Tampak Intel tidak memiliki jejaring teman yang berkualitas (kuat) dibandingkan dengan kompetitor. Intel hanya disebut 1.706 sedang kompetitor 2.601 yang tentunya perlu pendalaman kembali (disebut positif atau negatif). Intel hanya perlu melakukan implementasi ORM untuk memperoleh jejaring teman yang berkualitas dan jika dilaksanakan secara terencana dapat menggeser posisi jejaring teman yang berkualitas dari kompetitor untuk masuk dalam cluster Intel. Hal-hal yang bisa diidentifikasi lebih lanjut antara lain : ORM yang sedang berkembang. Identifikasi jaringan pertemanan yg berkualitas Identifikasi digital positioning Identifikasi dialektika digital pada users network Identifikasi tambahan sesuai kebutuhan Twitter Search Network Diambil pada tanggal 6 Maret dengan temuan pembicaraan terkait Intel AMD dalam bahasa Indonesia hanya ada pada 91 aktor pada kisaran tanggal 26 Februari sampai dengan 6 Maret 2023. AMD disebut sebanyak 86 sedang Intel disebut sebanyak 67 (perlu penelaahan lebih lanjut terkait arah opini yang negatif atau positif dan dialektika yang ditembulkan). Tampak Intel kurang diminati dalam Twitter activism dan perlu adanya pengelolaan Twitter activism yang sesuai dengan tujuan perusahaan. Hal-hal yang bisa diidentifikasi lebih lanjut antara lain : ORM yang sedang berkembang dalam jaringan pencarian. Dialektika yang ditimbulkan Aktor-aktor yang berpotensi Narasi yang dibangun pada masing-masing cluster terjaring Pain Story terkait brand Identifikasi tambahan sesuai kebutuhan INSTAGRAM https://www.instagram.com/intel_indonesia/ View this post on Instagram A post shared by Intel Indonesia (@intel_indonesia) https://www.instagram.com/amd.indonesia/ View this post on Instagram A post shared by AMD Indonesia (@amd.indonesia) Keseluruhan posting pada masing-masing akun Instagram diambil pada tanggal 6 Maret 2023. Intel 1.508 posts dan AMD 1.550 posts. Top engagements menunjukkan gambaran sederhana pencapaian strategi komunikasi yang direncanakan. Pop Hal-hal yang bisa diidentifikasi lebih lanjut antara lain : Behaviour pada masing-masing akun Match behaviour sesuai target sasarannya ORM yang sedang berkembang Popularitas hastag Instagram behaviour Time and Day Behaviour Post distribution Engagement plot Pain story terkait brand Identifikasi tambahan sesuai kebutuhan Demikian sekilas gambaran, untuk mendapatkan INSIGHT yang dibutuhkan perusahaan perlu pendalaman dari masing-masing temuan secara mixed methods socio technical approach.
Protected: TWITTER BEHAVIOUR

There is no excerpt because this is a protected post.