Visualisasi Elektabilitas Digital Aktor Politik adalah gambaran sederhana ketertarikan juga keterlibatan netizen dengan aktor politik dalam jaringan Twitter (level 1) dengan 4.549 netizen dan 32.453 hubungan yang terjalin.

Elektabilitas Aktor Politik pada Jaringan Twitter (17 Oktober 2021)

Tergambarkan struktur jaringan utuh dalam jaringan aktor politik pada media sosial Twitter.

Prabowo pada Jaringan Twitter (17 Oktober 2021)
Muhaimin Iskandar pada Jaringan Twitter (17 Oktober 2021)
Ganjar Pranowo pada Jaringan Twitter (17 Oktober 2021)
Erick Thohir pada Jaringan Twitter (17 Oktober 2021)

Agus Harimurti Yudhoyono pada Jaringan Twitter (17 Oktober 2021)

Ridwan Kamil pada Jaringan Twitter (17 Oktober 2021)

Anies Baswedan pada Jaringan Twitter (17 Oktober 2021)

Sandiaga Uno pada Jaringan Twitter (17 Oktober 2021)
Airlangga Hartarto pada Jaringan Twitter (17 Oktober 2021)

Puan Maharani pada Jaringan Twitter (17 Oktober 2021)

Time Series Aktor Politik pada Jaringan Twitter (17 Oktober 2021)
Dynamic Condition for Cluster 2 (Muhaimin Iskandar)

Menggunakan Dynamic Condition dapat teridentifikasi akun-akun mana yang “berjasa” atau berpaling dari jaringan waktu ke waktu, siapa saja yang datang dan pergi dengan bagaimana digital activismnya. Secara kualitatif dapat terungkap kebiasaan, kepercayaan dan nilai-nilai yang dianut. Mengungkap kebiasaan unik dari berbagai jenis interaksi sosial yang terjadi. Aturan dan symbol yang berlaku. Konstruksi identitasnya. Menemukan insight tersendiri bagaimana peluang pengembangan dan penguatan jaringan untuk peningkatan elektabilitas digital. Membentuk Positive Society Support yang memiliki jangka panjang kesetiaan.

Masing-masing aktor memiliki daya tersendiri

Cluster yang terbentuk dalam user network Twitter (level 2)

Menggunakan level 2 meliputi 27.284 netizen dengan 60.438 relations yang terbagi dalam 9 cluster dengan kekompakan yang bervariasi. Kekompakan menjadi sangat penting mengingat kerjasama timbul apabila individu menyadari kepentingan bersama pada saat yang bersamaan memiliki pengetahuan cukup dan pengendalian terhadap diri sendiri untuk memenui kepentingan tersebut sebagai orientasi individu tersebut terhadap kelompoknya.

Menggunakan level 2 terjadi perluasan dalam pengambilan netizen sesuai tujuan penelitian. Perluasan memberikan data bagaimana kualitas aktor penghubung ditinjau dari perluasan jaringannya sehingga dapat memberikan gambaran bagaimana strategi komunikasi yang paling tepat untuk dilakukan dalam waktu dekat.

Pelibatan netizen dalam jaringan akan menciptakan kemampuan kolektif mengalihkan kepentingan “saya” menjadi “kita” hingga terbangun kekompakan dan solidaritas netizen. Menyatukan persepsi tentang hal yang diperjuangkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ASIGTA